Yo, kembali lagi dengan sebagian.com kalo ini mimin akan bahas materi
sebagian tentang CAVING…
Caving… mungkin bukan merupakan suatu konsep yang tabu diantara orang-orang
yang senang dengan kegiatan outdoor.. ini hanya sebagian dari apa sih caving itu?
Ok, cek aja langsung biar ga keburu badmood baca intro..
CAVING
CAVING merupakan suatu kata yang diambil dari kata “cave” yang berarti gua, atau biasa diartikan sebagai
kegiatan atau olah raga penelusuran gua. Namun gua tidak bisa berdiri sendiri,
tetapi terdapat struktur alam yang melingkupi. Caving ini bukan hanya sekedar kegiatan petualangan di dalam gua saja tapi
caving sangat erat hubungannya dengan kegiatan ilmiah dalam Speleologi (ilmu
tentang gua) itulah sebabnya caving dan speleologi merupakan dua istilah yang
tidak dapat dipisahkan. Speleologi yang
didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang gua. Diambil dari kata-kata
yunani “spelation“ yang berarti “gua“ dan “logos“ yang berarti “ilmu“. Jadi
speleologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari gua beserta
lingkungannya.
Di indonesia ilmu ini berkembang tahun 1980-an. Sedangkan di inggris dan
jerman sudah dipelajari secar intensif mulai pertengahan abad 19. Sebelum
membicarakan speleologi lebih lanjut, harus kita ketahui defisi dari “gua “ itu
sendiri.
1. Menurut IUS
(Internasional Union of Speology) yang berkedudukan di wina, austria. Gua
adalah setiap ruangan di bawah tanah, yang dapat dimasuki oleh manusia.
2.Menurut dr. R.
K. T. Ko (ketua hikespi,1985). Gua adalah suatu lintasan sungai di bawah tanah
yang masih mengalir (khususnya daerah batu gamping) Gua memiliki ciri khas
dalam mengatur suhu udara di dalamnya, yaitu pada saat udara di luar panas,
maka udara di dalam gua akan terasa sejuk, begitu sebaliknya. Sifat tersebut
menyebabkan gua dipergunakan tempat berlindung manusia.
Dalam gua ini
ada berbagai macam hal, sama seperti halnya dirumah kita pasti memiliki hiasan
rumah atau ornament-ornamen yang dapat memperindah rumah gua juga memiliki hal
seperti itu yang biasa disebut dengan Ornamen.
Ornamen gua ini
terbentuk akibat adanya endapan-endapan kalsium yang terjadi melalui
tetes-tetes air atau pun karena ter-erosi oleh aliran air. Pembentukan ornamen ini tidak membutuhkan
waktu yang cepat.
Ketika berkegiatan di alam bebas khususnya gua setiap orang perlu
memperhatikan etika apa saja yang harus dipahami,dihormati serta digugu oleh
setiap petualangnya.
ETIKA
PENELUSURAN GUA
1. TAKE NOTHING BUT PICTURE
"Dilarang mengambil apapun kecuali gambar (foto)"
2. LEAVE NOTHING BUT FOOT PRINT
"Dilarang meninggalkan apapun kecuali jejak kaki"
3. KILL NOTHING BUT TIME
"Dilarang membunuh apapun kecuali waktu"
Setiap kegiatan
di alam terbuka selalu memiliki resiko untuk terjadi kecelakaan. Sebenarnya kasus kecelakaan di kegiatan alam
terbuka relatif kecil, akan tetapi setiap terjadi suatu kecelakaan selalu di
ekspose secara besar - besaran sehingga banyak pihak yang menganggap bahwa
kegiatan alam terbuka resikonya jauh lebih besar. Padahal kalau kita membaca
surat kabar setiap hari selalu terjadi kecelakaan di jalan raya, tetapi orang
menganggap bahwa naik motor atau mobil jauh lebih aman dari pada melakukan
kegiatan petualangan di alam terbuka. Pada dasarnya pada semua kegiatan alam
terbuka bahaya kegiatan ini selalu terbagi dalam dua jenis yaitu :
1. Bahaya dari pelaku kegiatan dan bahaya yang berasal dari lingkungan atau
alam. Bahaya dari segi pelaku kegiatan sebenarnya dapat diminimalkan sekecil
mungkin dengan melakukan persiapan pengetahuan, fisik, teknis dan non teknis.
2. Sedangkan bahaya dari segi lingkungan untuk sebagian orang tidak dapat
diperhitungkan, misalnya faktor cuaca, tetapi untuk kegiatan speleologi dan
penelusuran gua semua faktor masih dapat diperhitungkan, sehingga yang paling
berperan adalah faktor human error /
kesalahan dari pihak manusia sebagai pelaku kegiatan. Dalam kegiatan speleologi
dan penelusuran gua, bahaya dari faktor lingkungan dapat diminimalkan bahkan
dihilangkan bila kualitas SDM / pelaku kegiatan di optimalkan, serta konsekuen
terhadap etika, moral dan kewajiban penelusuran gua.